
Tallinn, Estonia — Indonesia mempromosikan produk unggulan pangan dan minuman dalam ajang Tallinn FoodFair (TFF) 2025, salah satu pameran pangan terbesar di kawasan Baltik, yang berlangsung pada 24–25 September 2025 di Unibet Arena, Tallinn, Estonia. Partisipasi Indonesia berhasil menarik minat pelaku usaha dan membuka peluang kerja sama bisnis bernilai setidaknya €50.000 per tahun.
Stand Indonesia ramai dikunjungi para pelaku industri, mulai dari pengusaha katering yang mencicipi kopi Bali Pulina, pemilik restoran yang mencari bumbu instan Nusantara, hingga distributor Baltik yang melirik cerutu PT Taru Martani. Puluhan kontak bisnis baru tercatat, banyak di antaranya menunjukkan ketertarikan serius menghadirkan produk Indonesia di toko dan restoran mereka.
Stand Indonesia juga mendapat kunjungan istimewa dari Hendrik Johannes Terras, Minister of Regional Affairs and Agriculture of Estonia. Menteri Terras menyampaikan apresiasi atas partisipasi Indonesia dan menuturkan kedekatannya dengan Indonesia yang pernah ia kunjungi beberapa kali. Saat mencicipi kopi luwak, ia tersenyum dan menyebut rasanya “very smooth.”
Menurut perwakilan KBRI Helsinki, partisipasi Indonesia di TFF menjadi bukti nyata kekuatan diplomasi ekonomi. “Dari rasa, lahirlah peluang kerja sama. Inilah kekuatan diplomasi ekonomi kita,” ujar perwakilan KBRI.
TFF 2025 menghadirkan lebih dari 200 peserta internasional dan 5.000 pengunjung profesional dari sektor HORECA dan ritel. Ajang ini menjadi jembatan penting untuk memperkuat citra Indonesia sebagai produsen F&B berkualitas yang kompetitif di pasar Eropa.
Data perdagangan juga menunjukkan potensi kerja sama yang besar. Pada 2024, impor Estonia dari Indonesia mencapai €56,1 juta, jauh di atas ekspor Estonia ke Indonesia sebesar €11,4 juta. Surplus perdagangan sebesar €44,7 jutamencerminkan kuatnya daya beli Baltik terhadap produk nasional.
Ke depan, peluang pasar akan semakin terbuka dengan rampungnya perundingan dagang kemitraan strategis Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA). Sejumlah pelaku industri makanan di Estonia bahkan menyampaikan kebutuhan terhadap minyak sawit Indonesia yang dinilai kompetitif dibandingkan produk sejenis dari negara lain.
Melalui diplomasi ekonomi yang hangat dan manusiawi, Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra terpercaya di Baltik. Dari secangkir kopi hingga sebatang cerutu, partisipasi di TFF 2025 membuktikan bahwa cita rasa dapat membuka jalan menuju kerja sama yang lebih luas.(*)
*Sumber : kemlu.go.id


