
Yaoundé, Kamerun – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaoundé berpartisipasi dalam pameran kuliner bertema “Pariwisata dan Pengolahan Pangan Berkelanjutan” yang digelar pada 25–26 September 2025 di kompleks Kementerian Pariwisata dan Rekreasi Kamerun. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pariwisata Sedunia dan diikuti oleh berbagai hotel, restoran, serta perwakilan diplomatik di Yaoundé.
Pada kesempatan ini, KBRI Yaoundé mempromosikan berbagai kuliner Nusantara seperti bakwan jagung, lemet singkong, sawut singkong, risoles, es alpukat, es kuwut, dan dadar gulung. Di antara hidangan tersebut, dadar gulung menjadi primadona yang paling diminati hingga habis disantap pengunjung.
Para pengunjung mengapresiasi cita rasa kuliner Indonesia dan menyampaikan ketertarikan untuk mencoba membuatnya di rumah. Untuk memudahkan hal tersebut, KBRI Yaoundé menyajikan menu yang menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh di pasar lokal, seperti singkong, kelapa, pisang, jagung, timun, dan alpukat.
Acara dibuka oleh Acting Menteri Pariwisata dan Rekreasi Kamerun yang juga Menteri Pertanian, Gabriel Mbairobé, yang didampingi Duta Besar RI untuk Kamerun, Agung Cahaya Sumirat. Keduanya meninjau stan-stan peserta pameran, dan stan Indonesia menjadi satu-satunya stan yang seluruh sajian menunya dicicipi oleh Menteri Mbairobé. Antusiasme pengunjung terlihat dari ramainya masyarakat Kamerun yang berdesakan untuk mencoba sajian khas Nusantara.
Stan peserta Kamerun sendiri menampilkan beragam hidangan lokal seperti fufu (ubi singkong fermentasi/ubi tumbuk), plantain (pisang panggang), ndolé (campuran sayur dan daging), baton de manioc (ubi fermentasi), serta berbagai produk beras, kopi, kedelai, dan kacang hasil produksi petani setempat.
Partisipasi KBRI Yaoundé dalam acara ini merupakan bagian dari diplomasi budaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Kamerun tentang Indonesia. Duta Besar RI Agung Cahaya Sumirat menegaskan bahwa kesamaan iklim tropis dan keberagaman budaya di kedua negara dapat menjadi jembatan untuk mempererat kedekatan masyarakat (people-to-people contact) Indonesia dan Kamerun.
Selain memperkuat citra positif Indonesia, konsep keberlanjutan yang diangkat dalam acara ini selaras dengan prioritas Asta Cita Pemerintah RI, khususnya di bidang ketahanan pangan.(*)
*Sumber : kemlu.go.id/berita


