

Kathmandu, Nepal – Kementerian Luar Negeri terus memprioritaskan percepatan dan pendampingan kepulangan WNI yang berada di Nepal. Pada hari sabtu (13/9), sebanyak 17 WNI telah kembali ke Indonesia dari Kathmandu.
Hari ini merupakan hari keempat sejak Bandara Tribhuvan International Airport kembali beroperasi setelah ditutup selama dua hari untuk penerbangan domestik dan internasional pada Rabu (10/9).
Hingga saat ini, sebanyak 57 dari total 78 WNI yang melakukan kunjungan singkat ke Nepal telah kembali ke Indonesia.
Sejak pelonggaran pembatasan pergerakan warga kemarin, Tim Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Dhaka di Nepal melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi konsentrasi WNI, antara lain di Soaltee Hotel, Tibet Hotel, kawasan Thamel, dan kawasan wisata Boudhanath.
Seluruh WNI yang berada di Nepal saat krisis politik dipastikan akan kembali ke tanah air secara bertahap dalam empat hari ke depan.
Kondisi di Nepal berangsur pulih, terutama setelah Presiden Nepal melantik Perdana Menteri Interim Nepal, Sushila Karki, pada Jumat malam (11/9). Per hari ini, aktivitas masyarakat mulai kembali normal di pusat perbelanjaan, pertokoan, destinasi wisata, dan pusat-pusat keramaian lainnya, meskipun aparat militer dan kepolisian masih terlihat berjaga di sejumlah titik.
Walaupun situasi semakin stabil, Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Nepal agar mempertimbangkan untuk menunda keberangkatannya hingga keadaan benar-benar pulih dan aman.
Kementerian Luar Negeri juga mengingatkan seluruh WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.(*)
*Sumber : kemlu.go.id


