
BANDA ACEH (BAITURRAHMANFM) – Baitul Mal Kota Banda Aceh menerima kunjungan istimewa dari sejumlah warga Singapura, Rabu (23/7/2025) dalam rangka silaturahmi sekaligus penjajakan awal kerja sama terkait pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya bagi rombongan asal Negeri Singa tersebut ke lembaga pengelola dana umat di bawah Pemerintah Kota Banda Aceh ini.
Rombongan yang terdiri dari beberapa saudara kandung dalam satu keluarga itu dipimpin oleh Haji Idris, seorang dosen asal Singapura. Dalam sambutannya, Haji Idris menyampaikan ketertarikannya untuk mengetahui lebih dalam mengenai sistem pengelolaan zakat di Kota Banda Aceh.
“Kami senang bisa berkunjung ke sini. Jika ke depan ada program resmi dari Baitul Mal yang bisa kami bantu atau dijalin kerja sama, insyaAllah kami terbuka,” ujarnya.
Ia juga berbagi pengalaman tentang sistem pengelolaan zakat di Singapura yang sudah terintegrasi dengan pemerintah. “Di Singapura, pengelolaan zakat dilakukan secara resmi oleh pemerintah. Jika ada warga yang tidak mampu makan, akan diberikan kupon makan secara gratis,” jelasnya.
Lebih jauh, Haji Idris menyampaikan harapan agar suatu saat Baitul Mal Kota Banda Aceh juga dapat melakukan kunjungan balasan ke Singapura. Hal ini bertujuan untuk melihat langsung bagaimana sistem pengumpulan dan penyaluran ZIS di sana, serta pelayanan sosial yang diberikan kepada masyarakat.
“Kalau tidak kita pedulikan urusan ini, peradaban umat bisa hilang. Maka, penting untuk terus belajar dan berbagi pengalaman,” tambahnya.
Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Dr. Tgk. M. Yusuf Al Qardhawy, S.H., M.H., yang juga didampingi oleh Anggota Badan Muhammad Aulia menyambut hangat kedatangan tamu dari Singapura tersebut. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa Baitul Mal merupakan salah satu lembaga istimewa di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang memiliki mandat penting dalam pengelolaan dana umat.
“Fokus utama kami adalah pengentasan kemiskinan. Kami punya data yang valid terkait fakir dan miskin di Kota Banda Aceh, dan insyaAllah kami akan menyalurkan zakat dengan amanah dan tepat sasaran,” terang Dr. Yusuf.
Beliau juga berharap agar kunjungan ini tidak berhenti hanya sebagai silaturahmi pertama, tetapi menjadi awal dari relasi dan kolaborasi yang berkelanjutan.
“Semoga ke depan ada muzakki atau pihak yang ingin berzakat dan bersedekah melalui kami. Pintu Baitul Mal selalu terbuka,” tuturnya.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Di akhir pertemuan, Dr. Yusuf menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan dan pelayanan. “Semoga Allah meridhai setiap niat baik kita,” pungkasnya.(*)
*Sumber : baitulmal.bandaacehkota.go.id